Nasional, Narator News - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo membuka Posko Evakuasi untuk wisatawan yang terdampak penutupan Bandara Komodo akibat erupsi Gunung Lewotobo.
Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, mengatakan Posko ini didirikan sebagai bentuk respons cepat KSOP bersama insan maritim lainnya untuk memfasilitasi mobilitas wisatawan dan masyarakat yang terdampak.
Posko Evakuasi KSOP Labuan Bajo mulai aktif secara spontan sejak Minggu lalu dan diresmikan melalui apel pembukaan pada Senin, 11 November 2024. Pembukaan Posko ini dilatarbelakangi oleh perubahan moda transportasi dari udara ke laut akibat penutupan sementara Bandara Komodo, yang berdampak pada wisatawan serta para peserta IFG Marathon 2024.
Event ini dihadiri lebih dari 1.100 pelari beserta pendamping dan tamu undangan dari BUMN yang semula akan terbang melalui Bandara Komodo.
Kepada RRI, Selasa (12/11/2024), Stefanus menyebutkan bahwa KSOP bersama Kementerian Perhubungan telah melakukan rekayasa lalu lintas transportasi laut.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengalihkan KMP Egon dari Pelni untuk mengangkut penumpang menuju pelabuhan-pelabuhan alternatif, seperti Bima, Lombok, dan Benoa.
Selain itu, kapal wisata cepat yang biasanya melayani rute ke Pulau Komodo kini dialihkan ke Sape untuk mendukung mobilitas wisatawan menuju Bima melalui jalur darat.
"Kami juga mengatur kapal feri yang biasanya melayani rute Labuan Bajo–Waingapu untuk sementara beroperasi ke Sape," ujar Stephanus. Kapal Tilong Kabila dari Pelni pun dikerahkan dan berhasil mengevakuasi 528 penumpang menuju Lembar pada Senin malam.
Hingga saat ini, KSOP telah melakukan rekayasa pada 69 kapal yang berhasil mengevakuasi 1.592 penumpang dari Labuan Bajo menuju wilayah yang tidak terdampak abu vulkanik, sehingga mereka dapat melanjutkan perjalanan ke bandara terdekat.
Stephanus juga memberikan imbauan kepada masyarakat dan wisatawan agar menjaga kesehatan, terutama dengan mengenakan masker apabila terjadi peningkatan intensitas abu vulkanik.
Pihak KSOP melalui Stasiun Radio Pantai Labuan Bajo juga terus memantau kondisi keselamatan pelayaran dan memberikan informasi penting bagi kapal-kapal yang berlayar di sekitar kawasan tersebut.
Ia berharap upaya ini dapat membantu wisatawan yang terdampak agar tidak tertahan terlalu lama di Labuan Bajo, mengingat operasional Bandara Komodo mulai dibuka kembali secara bertahap.
Posting Komentar