Mengulas Apa Saja Subgenre Horor dan Genre Film Horor Paling Diminati

Foto: Genre Film Horor Paling Diminati

Naratornews.com - Mengulas Apa Saja Subgenre Horor dan Genre Film Horor Paling Diminati. Film Horor menjadi salah satu genre film yang banyak diminati. Apalagi genre ini banyak sekali di indonesia dan ramai pegunjungnya. Lantas bagaimana genre horor ini diminati dan apa saja subgenre horor?

Sejarah Munculnya Subgenre Horor

Subgenre horor mulai berkembang seiring dengan evolusi genre horor itu sendiri. Berikut adalah beberapa titik penting dalam sejarah kemunculan subgenre horor:

1. Abad ke-18 dan ke-19: Pada periode ini, horor gotik muncul, dengan karya-karya seperti "The Castle of Otranto" (1764) oleh Horace Walpole dan novel-novel Mary Shelley, seperti "Frankenstein" (1818). Ini menjadi fondasi bagi banyak elemen horor yang kita kenal hari ini.

2. Awal Abad ke-20: Subgenre supernatural dan psikologis mulai terbentuk, dengan karya penulis seperti Edgar Allan Poe dan H.P. Lovecraft. Lovecraft, khususnya, dikenal karena menciptakan horor kosmik yang menggugah rasa ketidakberdayaan manusia.

3. 1950-an dan 1960-an: Subgenre slasher dan body horror mulai muncul. Film-film seperti "Psycho" (1960) oleh Alfred Hitchcock mengubah cara orang melihat horor dengan memperkenalkan elemen psikologis yang mendalam.

4. 1970-an: Ini adalah dekade penting bagi banyak subgenre horor, dengan munculnya film-film klasik seperti "The Exorcist" (1973) yang menguatkan tema supernatural dan "Texas Chainsaw Massacre" (1974) yang membawa genre slasher ke garis depan.

5. 1980-an: Body horror menjadi lebih populer dengan film seperti "The Fly" (1986) dan "Videodrome" (1983). Juga, subgenre zombie mulai mendominasi dengan "Night of the Living Dead" (1968) dan "Dawn of the Dead" (1978).

6. 1990-an dan 2000-an: Found footage mulai muncul dengan film seperti "The Blair Witch Project" (1999), memberikan cara baru untuk mengeksplorasi horor. 

7. 2010-an hingga sekarang: Subgenre horor terus berkembang, dengan banyak film yang menggabungkan elemen dari berbagai subgenre, seperti "Get Out" (2017) yang memadukan horor dengan kritik sosial.

Dengan setiap era, subgenre horor terus beradaptasi dan mencerminkan ketakutan serta masalah sosial yang ada, menjadikannya genre yang dinamis dan selalu relevan. Tentunya pengalaman menontonnya.

Apa Saja Subgenre Film Horor?

Subgenre horor mencakup berbagai bentuk dan tema yang menambah kedalaman serta variasi dalam genre ini. Berikut adalah beberapa subgenre horor yang populer:

1. Psychological Horror: Fokus pada aspek mental dan emosional dari ketakutan, seringkali mengeksplorasi ketidakstabilan psikologis dan trauma.

2. Supernatural Horror: Melibatkan elemen supernatural seperti hantu, roh, dan makhluk gaib. Contoh klasik termasuk film tentang hantu atau demon.

3. Slasher: Menceritakan kisah pembunuh berantai yang mengejar dan membunuh korban, seringkali dengan kekerasan yang ekstrem. Contohnya adalah film seperti "Halloween" dan "Friday the 13th."

4. Gothic Horror: Menggabungkan elemen horor dengan estetika gothic, seringkali mencakup kastil, cuaca suram, dan tema cinta terlarang. Karya-karya Edgar Allan Poe adalah contoh yang terkenal.

5. Body Horror: Menampilkan perubahan atau mutilasi tubuh yang grotesk, fokus pada ketakutan akan tubuh dan penyakit. Film seperti "The Fly" dan "Tetsuo" termasuk dalam kategori ini.

6. Folk Horror: Menggali ketakutan yang berakar dari tradisi dan mitos lokal, sering kali melibatkan komunitas terpencil dan praktik pagan. Contohnya adalah film "The Wicker Man."

7. Found Footage: Menggunakan gaya dokumenter dengan cuplikan yang tampaknya ditemukan, memberikan kesan realisme. Contoh terkenal termasuk "The Blair Witch Project."

8. Survival Horror: Menceritakan perjuangan karakter untuk bertahan hidup dalam situasi ekstrem, sering melibatkan monster atau ancaman besar. Contoh dalam video game dan film termasuk "The Walking Dead."

9. Zombie Horror: Menampilkan makhluk undead yang sering kali menjadi simbol ketakutan sosial. Film seperti "Night of the Living Dead" dan serial "The Walking Dead" termasuk di dalamnya.

10. Lovecraftian Horror: Terinspirasi oleh karya H.P. Lovecraft, mengeksplorasi tema kegilaan dan ketiadaan makna di alam semesta, seringkali dengan makhluk kosmik yang menakutkan.

Setiap subgenre ini menawarkan pendekatan unik terhadap ketakutan dan dapat berfungsi sebagai cermin untuk masalah dan ketakutan sosial yang lebih besar.

Mengapa Genre Horor Paling Banyak Diminati?

Banyak orang menyukai genre horor karena berbagai alasan yang menarik. Berikut adalah beberapa faktor utama yang menjelaskan daya tarik genre ini:

1. Adrenalin dan Ketegangan: Menonton film horor memberikan sensasi adrenalin dan ketegangan. Rasa takut yang dialami saat menonton bisa menjadi pengalaman yang menggugah, membuat jantung berdebar dan menciptakan momen mendebarkan.

2. Pelarian dari Realitas: Horor sering kali menawarkan pelarian dari kenyataan. Dalam dunia yang penuh stres dan tantangan, menonton film horor bisa menjadi cara untuk mengalihkan perhatian dan merasakan emosi yang intens tanpa risiko nyata.

3. Eksplorasi Ketakutan: Genre horor memungkinkan orang untuk menghadapi ketakutan mereka dalam lingkungan yang aman. Ini bisa membantu mereka memahami dan mengatasi rasa takut yang mungkin ada dalam kehidupan sehari-hari.

4. Daya Tarik Cerita dan Karakter: Banyak film horor memiliki plot yang menarik dan karakter yang kompleks. Penonton sering terlibat dengan alur cerita dan berinvestasi emosional dalam nasib karakter-karakter tersebut.

5. Komunitas dan Kebersamaan: Menonton film horor sering dilakukan dalam kelompok, menciptakan pengalaman sosial yang menyenangkan. Momen-momen ketakutan dapat mempererat ikatan antar teman atau keluarga.

6. Penuh Imajinasi: Horor sering kali menampilkan konsep-konsep fantastis, dari makhluk supernatural hingga situasi ekstrem. Ini mengundang imajinasi penonton dan sering kali mengajak mereka berpikir di luar batasan realitas.

7. Pengalaman Emosional: Genre ini dapat menciptakan pengalaman emosional yang kuat. Penonton sering merasakan campuran ketakutan, ketegangan, dan bahkan humor, memberikan perjalanan emosional yang beragam.

8. Refleksi Sosial: Banyak film horor mengandung komentar sosial yang mendalam. Mereka sering kali mengeksplorasi isu-isu seperti kekuasaan, ketidakadilan, dan ketidakpastian, menjadikan horor sebagai medium untuk refleksi dan diskusi.

Dengan kombinasi elemen-elemen ini, genre horor mampu menarik minat dan perhatian banyak orang, menjadikannya salah satu genre paling populer dalam film, sastra, dan media lainnya. Jadi apa kalian penyuka film horor?


Baca Juga

Posting Komentar